1. Sifat yang dominan pada sahabat?
Apa yang dimaksud dengan fantasi, dan fantasi apa yang kamu
inginkan dalam hidupmu?
-Sahabat saya mempunyai sifat
yang keras, dia tidak mau mengalah. Dia juga mempunyai sifat pekerja keras,
sensitive, dan kekanak-kanakan.
-Fantasi menurut link yang saya
temukan dari wikipedia adalah sesuatu yang berhubungan dengan khayalan atau
sessuatu yanng tidak benar-benar ada. Dan hanya ada dalam benak atau pikiran
saja. Fantasi menurut saya adalah suatu imajinasi yang jarang terjadi dalam
kehidupan ini.
-Fantasi yang sayainginkan
adalah mempunyai lampu ajaib seperti yang ada dalam dongen aladin. Yang bisa
mengabulkan semua permintaan apa saja.
2. Beri tanggapan tentang kebudayaan bengsa
indonesia dilihat dari:
a)
watak budaya
b)
kebiasaan/adat
- Jika kita membicarakan tentang kebudayaan,
maka kita langsung dihadapkan dengan pengertian istilahnya. Menurut Meville J.
Herkovist dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism
berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh
kebidayaan yang dimiliki masyarakat itu. Herkovist memandang kebudayaan sebagai
yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke
generasi hidup terus. Walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat
senantiasa silih berganti akibat kematian dan kelahiran. Dalam pengertian
sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sebagai kesenian, terutama seni
suara dan tari. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala
sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk
mengolah tanah atau tempat tinggalnya atau dapat pula diartikan segala usaha
manusia untuk dapat melangsungkan dan memperetahankan hidupnya didalam
lingkungannya. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang
dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang
merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu.
Watak budaya suatu bangsa, termasuk alam pikiran
dan perilaku dibentuk oleh kondisi alam tempat hidupnya juga dibentuk oleh
kondisi sejarahnya sendiri. Menurut saya
setiap negara mempunyai watak budaya yang berbeda-beda. Itu terlihat dari
proses sejarahnya. Watak budaya indonesia berbeda dengan watak budaya amerika. Indonesia mempunyai
watak budaya yang sopan, ramah, gotong royong nya kuat. Saling bekerjasama
antara masyarakat. Kalau amerika mempunyai watak yang keras, individual dan
gotong royongan nya tidak terlalu kuat seperti bangsa indonesia.
Watak indonesia pada zaman presiden soekarno
sangat berbeda dengan zaman sekarang. Pada zaman dahulu bangsa indonesia sangat
mandiri, tegas, gotong royong nya sangat kuat dan bekemauan keras. Itu bisa
dilihat pada saat pahlawan kita memperjuangkan agar bangsa kita bisa merdeka
tanpa campur tangan bangsa lain. Tapi pada zaman sekarang bangsa kita telah
terpengaruh pada bangsa lain.itu terlihat pada pemerintahan kita, mereka tidak
tegas dalam mengambil keputusan.
-Tanggapan saya dalam kebudayaan indonesia dilihat dari
kebiasaan atau adat. Jikalau dilihat dari kebudayaan atau adat istiadat bangsa
indonesia masih banyak daerah-daerah yang melakukan adat mereka masing-masing.
Seperti daerah Yogyakarta, mereka pada hari-hari tertentu masih melakukan
upacara-upacara khusus. Di setiap daerah juga masih mempertahankan kebiasaan
adat tersebut, mereka tidak ingin meninggalkan adat dari leluhur mereka. Saya
sebagai masyarakat indonesia merasa bangga menjadi warga indonesia. Karena
negara indonesia tidak melupakan sejarah dari leluhur bangsa indonesia. Saya
berharap agar masyarakat kita lebih peduli lagi pada kebudayaan, dengan cara
ikut melestarikan dan tidak melupakan kebudayaan bangsa indonesia.
3.
Tulis pengalaman cinta kasih pada seseorang yang disayangi?
-Saya sangat menyanyangi keluarga saya, pernah suatu saat
ketika saya sakit semua anggota keluarga saya panik. Mereka kebingungan. Sampai
semuanya menangis karena tidak tega melihat saya merasakan kesakitan. Dan mama
saya pun pernah berkata, mendingan mama yang sakit daripada melihat kamu
kesakitan. Mereka juga sangat memberikan semangat pada saya. Ketika saya ada
lomba mereka datang semua dan melihat saya dari dekat panggung. Padahal melihat
dari dekat panggung itu dilarang karena dianggap mengganggu konsentrasi para
juri. Tapi keluarga saya tidak mempedulikan hal tersebut. Mereka terus
memberikan saya semangat. Dan akhirnya saya menjadi finalis dalam lomba
tersebut. Orang tua saya juga tidak menuntut saya dalam segala sesuatu. Yang
diinginkan mereka adalah agar saya menjadi orang yang jujur dan merendah selalu.