Kamis, 03 Maret 2011

tulisan pkn 7

Karbohidrat dalam Diet Karbohidrat adalah sumber pangan utama yang memberikan energi bagi tubuh. Tiga elemen karbohidrat, yaitu karbon, hidrogen dan oksigen saling melengkapi untuk menyehatkan tubuh, di antaranya menghasilkan kalori yang dapat memacu otak dan otot-otot tubuh, memasok energi ke penjuru tubuh sampai menunjang fungsi kerja alat pernapasan dan jantung. Jadi, karbohidrat bukan sesuatu yang dapat ditakuti. Hanya penting diketahui, jenis karbohidrat apa saja yang aman dikonsumsi, yakni yang tidak menyebabkan tubuh kegemukan (obesitas). Ada dua macam karbohidrat: karbohidrat simpleks (mudah diserap tubuh, seperti gula pasir,sirup dan gula-gula) dan karbohidrat kompleks (diserap tubuh secara perlahan dan betahap, seperti nasi, roti, kentang, jagung dan pasta). Dalam program diet, jenis karbohidrat komplekslah yang diandalkan, demikian tegas ahli gizi Rusilanti. Namun susu rendah lemak tetap harus dikonsumsi sebagai sumber kalsium dan vitamin D. “dalam berdiet, intinya, batasi jumlah asupan kalori dengan cara memilah dan memilih jenis panganan yang aman : lemak baik (asam lemak tak jenuh ) yang mengandung omega 3 (ikan laut), omega 6 (jagung, kacang kedelai) dan omega 9 (alpukat, kacang rebus, minyak zaitun). Sebaliknya hindari makanan bersantan dengan lemak jenuh (berkolesterol), gorengan, minuman bergula tinggi(softdrink) dan juga yang berkarbohidrat tinggi. Diet rendah karbohidrat pada awalnya memang memberi hasil yang menggembirakan. Berat badan cepat susut, terutama pada dua-tiga bulan pertama, tapi setelah enam bulan,bobt tubuh akan turun pelan dan sedikit sekali. Karena itu disarankan berdiet gizi seimbang dan rendah kalori saja. Berat badan akan turun terus meski perlahan tapi pasti. Jadi, tetap ada karbohidrat, protein dan lemak baik dalam jumlah cukup di menu makan anda setiap hari. “komposisi makanannya lengkap, hanya jumlahnya saja dikurangi. Dengan demikian metabolisme tunuh tetep terjaga dan lebih aman. Jangan lupa berolahraga juga, “ paparnya. Perlu dikenali beberapa jenis program diet : • Diet golongan darah (blood type diet) ,yang manganjurkan dan menghindarkan diri dari makanan tertentu sesuai golongan darah. • Diet buah, hanya menghalalkan buah-buahan saja. Diet ini kurang dianjurkan , karena memungkinkan tubuh kekurangan bahan bakar protein, sehingga efeknya bisa membahayakan proses kerja organ tubuh. • Food combining, didasarkan pada teori bahwa setiap makanan butuh waktu penyerapan berbeda-beda, sehingga perlu diatur kapan mengkonsumsinya agar efeknya positif bagi tubuh. Misalnya, protein lebih lama diserap tubuh dibanding kerbohidrat, sehingga mengkonsumsinya tidak berbarengan. Sedangkan protein dan karbohidrat boleh digabung dengan sayuran, buah-buahan dikonsumsi awal sekali. sumber : majalah gadis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar